PELUANG DAN TANTANGAN EKONOMI ISLAM DI INDONESIA
KENAPA ADA PELUANG ?
• Negara dengan masyarakat muslim terbesar di dunia
• Termasuk 20 perekonomian terbesar dunia
• Ekonomi kelima terbesar di Asia, terbesar di Asia Tenggara
• Kelemahan sistim keuangan konvensional dalam krisis global saat ini
• Pemahaman masyarakat yang lebih baik tentang ekonomi dan keuangan Islam
• Terus berkembangnya varian instrumen keuangan Islam
• Dana yang cukup besar di negara-negara kaya minyak Timur Tengah
• Oversubscribed global Sukuk
KARAKTERISTIK
• Sistim ekonomi yang menekankan pada etika berbisnis berdasarkan ajaran Islam
• Menjaga keseimbangan antara sektor finansial dan sektor riil
• Melarang riba/bunga dan menggunakan pendekatan “risk sharing”
• Meminimalkan “asymmetric information” dalam hubungan pemberi dan penerima pembiayaan
• Jauh dari derivatif dan kegiatan spekulasi yang dapat membuat sistim keuangan kolaps
• Lebih menekankan sisi moral dan humanis manusia ketika melakukan kegiatan ekonomi dibanding pendekatan rasional dalam sistim konvensional
LIHAT NEGARA JIRAN
• Asset perbankan Islam di Malaysia 17% dari total, Indonesia baru 2.5%
• Bersama Arab Saudi, Malaysia adalah negara dengan takaful teraktif, sebaliknya Indonesia termasuk “least penetrated”
• Malaysia berusaha menjadi hub keuangan Islam dunia sekaligus menjadi tempat regulator, IFSB (Islamic Financial Services Board)
• Juga menjadi pusat pendidikan ekonomi dan keuangan Islam dunia (IIUM, INCEIF)
• CIMB Islamic sebagai Sukuk arranger terbesar di dunia
• Terjadinya interaksi ekonomi yang tinggi antara Malaysia dan Timur Tengah, termasuk pariwisata.
TANTANGAN DI DEPAN
• Perlunya peran aktif pemerintah dan Bank Indonesia terutama dalam sosialisasi
• Strategi pertumbuhan non organik ? Peran BUMN, full fledged v subsidiary ?
• Mengundang investasi asing perbankan dan keuangan Islam
• Landasan hukum yang menunjang transaksi keuangan Islam
• Menciptakan image yang tepat untuk seluruh lapisan masyarakat, terutama non muslim
• Menjaga kualitas pelayanan perbankan dan keuangan Islam yang setara dengan konvensional
• Memperbanyak SDM yang kompeten dengan kurikulum pendidikan yang sesuai
STRATEGI KEDEPAN
• Perkembangan ekonomi dan keuangan Islam harus memperluas pasar dan memperbesar aset.
• Sistim ekonomi dan keuangan Islam bukan substitusi tapi pelengkap sistim keuangan global yang lebih tahan krisis
• Perbandingan antara sistim Islam dan konvensional harus berlandaskan analisa rasional.
• Lebih aktif berperan dalam kegiatan ekonomi dan keuangan Islam di tingkat internasional
• Visi menjadikan Indonesia sebagai hub keuangan Islam
• Perbankan Islam harus sudah diarahkan untuk pembiayaan proyek besar atau proyek publik / infrastruktur.
• Aplikasi keuangan Islam dalam Keuangan Negara